Selasa, 10 Juni 2014

Kurikulum Makro - Pendidikan Konseling Gizi



FORMAT KURIKULUM MAKRO
A.    Nama Diklat    : Pelatihan Kader Posyandu Di Dusun Pendowoharjo Sewon Bantul
B.     TKU                :
1.    Untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kegiatan posyandu.
2.    Untuk meningkatkan keterampilan kader tentang kegiatan di Posyandu.
C.     Deskripsi         : Kader adalah tenaga pilihan yang sangat tepat untuk usaha-usaha masyarakat karena berasal dari masyarakat, sehingga mengenal betul masyarakat setempat, dipilih masyarakat sehingga dapat diterima oleh masyarakat, disegani dan dipercaya masyarakat sehingga saran dan petunjuknya akan didengar dan diikuti oleh masyarakat. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan menggunakan pelatihan orang dewasa dan bertujuan meningkatkan kemampuan dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu. Pelatihan kader berguna untuk mencetak kader yang terampil dan berdaya mutu baik untuk masyarakat.
No.
TKK
Mata Ajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Teori
Praktik
1
Setelah menyelesaikan pelajaran peserta mampu :
a.    mengetahui dan menjelaskan pengertian dari Posyandu
b.    mengetahui dan menjelaskan tujuan posyandu
c.    mengetahui dan menjelaskan sasaran pada posyandu
d.   mengetahui dan menjelaskan kegiatan yang ada di posyandu.
e.    mengetahui dan menjelaskan sistim kerja di posyandu
Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan system pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak
30 menit

30 menit
2
A.  Kader posyandu dapat mengetahui tentang pelaksanaan sistem 5 meja di posyandu.
B.  Kader posyandu  dapat menerapkan kegiatan posyandu sesuai sistem 5 meja
Sistem 5 meja
Pelatihan Posyandu dengan sistem 5 meja bagi Kader Posyandu
90 menit
90 menit
180 menit
3
Setelah menyelesaikan pelajaran peserta mampu:
a.       Kader Posyandu dapat mengetahui dan menjelaskan pengertian dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
b.      mengetahui dan menjelaskan waktu dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c.       mengetahui dan menjelaskan manfaat dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
d.      mengetahui dan menjelaskan factor-faktor pendukung dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
e.       mengetahui dan menjelaskan penghambat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
  mengetahui dan menjelaskan keuntungan dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini
Inisiasi Menyusu Dini adalah membiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya. Bayi akan melakukan gerakan-gerakan dan mencari puting ibu, memasukkan puting ibu pada mulutnya secara benar dan menghisapnya dalam satu jam pertama kehidupan
35 menit

35 menit
4
a.       Ibu kader mengetahui pengertian pertumbuhan dan Perkembangan Balita
b.      Ibu kader mengetahui pengertian KMS
c.       Ibu kader mengetahui cara menggunakan KMS untuk memantau pertumbuhan anak
Pemantauan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Perkembangan adalah suatu prose untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tetapi dapat diamati dengan mata telanjang.
20 Menit
20 Menit
40 Menit
5
a.       Ibu kader mengetahui pengertian SIP (Sistem Informasi Posyandu)
b.      Ibu kader mengetahui peran SIP dalam posyandu
c.       Ibu kader mengetahui manfaat SIP dalam posyandu
d.      Ibu kader mengetahui type SIP
e.       Ibu kader mengetahui macam-macam SIP
f.       Ibu kader mengetahui cara mengisi format SIP
Pemantauan Pertumbuhan Anak
Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat penyusunan data / informasi yang berkaitan dengan kegiatan, kondisi dan perkembangan yang terjadi di setiap posyandu. Tujuan format SIP adalah untuk menata dan menyederhanakan tugas pencatatan kader yang sangat banyak; untuk melaksanakan hal ini, kader perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP terlebih dahulu
20 Menit
20 Menit
40 Menit
6
Setelah dilakukan dilakukan penyuluhan tentang teknik penimbangan balita,diharapkan para ibu kader posyandu dapat mengetahui dan mengembangkan kreatifitas tentang :
a. Pengertian Dacin
b.Persyaratan alat penimbang balita
c.Teknik/langkah-langkah mengukur berat badan balita dengan menggunakan dacin
d.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang balita
e.Peran kader dalam memberikan penyuluhan padaibu balita berdasarkan hasil penimbangan
Teknik Penimbangan Balita dengan menggunakan dacin
Dacin adalah alat untuk menimbang sesuatu berupa tongkat yg diberi skala yg dilengkapi dengan anak timbangan dan tempat untuk meletakkan balita (kantong dacin) yg akan ditimbang kemudian digantungkan pd tongkat dacin.

30 menit
15 menit
15 menit
7
A.   Kader posyandu dapat mengetahui tentang pelaksanaan penyuluhan berdasakan hasil penimbangan.
B.    Kader posyandu dapat memantau hasil penimbangan berdasarkan KMS
C.    Kader posyandu dapat mengetahui alur tindakan berdasarkan hasil penimbangan
D.   Kader posyandu dapat mengetahui bagaimana penyuluhan berdasarkan hasil penimbangan
Penyuluhan berdasarkan hasil penimbangan
Pelatihan penyuluhan berdasarkan hasil penimbangan
90 menit
90 menit
180 menit
8
A.  Peserta/sasaran mampu menjelaskan tentang gizi seimbang untuk balita
B.  Peserta/sasaran mampu menjelaskan  prinsip gizi seimbang pada balita
C.  Peserta/sasaran mampu menjelaskan cara pengolahan makanan
D.  Peserta/sasaran mampu memahami, mengerti dan menyebutkan makanan seimbang untuk balita
E.   Peserta/sasaran mampu menjelaskan manfaat gizi seimbang bagi balita
F.   Peserta/sasaran mampu menjelaskan dan mengerti kecukupan gizi balita
Gizi Seimbang Untuk Balita
Kebutuhan zat gizi pada balita adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatan. Gizi seimbang adalah antara asupan zat gizi dan pengeluarannya harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik
30 menit

30 menit
9
Setelah dilakukan dilakukan penyuluhan tentang pola asuh balita,diharapkan para ibu kader posyandu dapat mengetahui dan mengembangkan kreatifitas tentang :
a.         Pengertian  balita
b.         Pengertian pola asuh balita
c.         Peran penting pola asuh pada masa balita
d.         Stimulasi dini dan multiple pada balita
e.         Tips mendidik anak yang baik
Pola asuh Balita
Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berhubungan dengan anaknya, sikap ini dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain dari cara orang tua atau pendidik memberikan peraturan kepada anak cara memberikan hadiah dan hukuman, cara orang tua menunjukkan otoritas dan cara orang tua memberikan perhatian atau tanggapan terhadap keinginan anak.
30 menit
15 menit
15 menit
10
A.  Peserta/sasaran mampu memahami tentang pengertian tanaman obat keluarg
B.  Peserta/sasaran mampu memahami dan mengerti tujuan dan manfaat dari  budidaya tanaman obat keluarga.
C.  Peserta/sasaran mampu menjelaskan keunggulan tanaman obat keluarga
D.  Peserta/sasaran mampu memahami, mengerti dan menyebutkan macam-macam tanaman obat keluarga
Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat
Tanaman obat keluarga adalah berbagai jenis tanaman yang dapat  dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Ditanam di sekitar rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah.

30 menit

30 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar